Selasa, 11 September 2012

Jangan melirik apa yang dimiliki orang lain

Diriwayatkan Imam Ja'far as-Sadiq as berkata: dalam wasiat Luqman kepada anaknya: "Jika kau ingin mengumpulkan kemuliaan dunia, maka jangan putuslah ketamakanmu terhadap apa yang dimiliki orang lain, maka sesungguhnya para nabi dan orang-orang yang jujur sampai ke derajat yang telah mereka raih, adalah dengan memutuskan ketamakannya."


Ayatullah Mojtaba Tehrani menjelaskan hadis tersebut dan mengatakan, "Ada penaklukan fisik yang biasanya terjadi dalam proses realisasi kemuliaan para penguasa, yaitu penaklukan terhadap dimensi fisik manusia, itu pun dengan kekuatan. Sebenarnya ini bukan kemuliaan melainkan kehinaan. Karena kemuliaan hakiki, adalah penaklukan hati."


"Dalam riwayat tersebut disebutkan bahwa terdapat berbagai kemuliaan di dunia, dan jika semuanya ingin diraih maka ketamakan terhadap apa yang dimiliki orang lain. Yang dimaksud tidak lain adalah sisi materi yang dimiliki orang lain dan puncak dari materi tersebut adalah kekayaan dan kekuasaan. Kita tidak perlu membahas apa bentuknya yang penting adalah kalian jangan sampai menyimpan ketamakan pada apa yang dimiliki orang lain. Ini yang membuat kalian mulia, yakni mereka (masyarakat) akan mencintai kalian dari dalam hati."


"Imam kemudian menjelaskan bahwa para nabi dan orang-orang yang jujur mencapai derajat yang telah mereka raih bukan dengan tangan kosong, sehingga mereka dapat menaklukkan hati umat. Sebagian besar di antara para nabi adalah sosok yang tidak mampu secara materi dan faktor yang menyampaikan mereka pada derajat tinggi serta dicintai oleh masyarakat adalah karena mereka tidak tamak terhadap apa yang dimiliki orang lain. Oleh karena itu, mereka berhasil menaklukkan hati umat dan dicintai." (IRIB Indonesia/MZ)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar